Kredit Rekening Koran adalah kredit yang diberikan oleh Bank kepada perusahaan dengan batas plafon tertentu dimana perusahaan mengambilnya tidak sekaligus melainkan sebagian demi sebagian sesuai dengan kebutuhannya dan bunga yang dibayar hanya untuk jumlah yang telah diambil saja, meskipun sebenarnya perusahaan meminjamnya lebih dari jumlah tersebut.
|
Contoh Rekening Koran |
Apabila uang ini tidak dibutuhkan lagi, maka disetor kembali kepada bank untuk diambil lagi kalau membutuhkan dikemudian hari. Bentuk kredit ini elastis sekali, tetapi bunganya relatif tinggi. Perusahaan menganggap kredit ini sebagai kredit cadangan (reserve credit), karena kredit ini hanya bersifat melengkapi.
Bank dalam memberikan kredit ini dengan berbagai syarat atau klusul antara lain:
Klausul Pembatalan
Bank mempunyai hak untuk membatalkan pemberian kreditnya setiap waktu.
Kausul likwidias Darurat
Bank memungkinkan mengubah kredit rekening koran ke dalam bentuk wesel dengan tujuan untuk mendapatkan alat-alat tunai segera.
Klausul Pemeriksaan
Memungkinkan bank untuk memeriksa, meneliti dan mengawasi cara penggunaan kredit yang diberikan bank kepada suatu perusahaan.
Klausul Penerimaan dan pembayaran melalui bank
Memungkinkan bank mengikat keuangan perusahaan dengan syarat bahwa semua transaksi finansial perusahaan harus dijalanan melalui bank berangkutan.
Klausul jaminan
Apabila perusahaan hendak memperbesar jumlah kreditnya melebihi plafon yang telah ditentukan, maka bank berhak meminta jaminan yang lebih besar lagi, misalnya dengan penyerahan efek, dan berdasarkan nilai efek tersebut, bank menentukan berapa % kredit akan diperbesar.
No comments:
Post a Comment